Oleh
: Rina Sintia
1211503114
Abtrak
Analisis ini bertujuan untuk memahami bagaimana
Filsafat Ilmu yang berhubungan dengan karya sastra melalui konsep Empirisme.
Juga bertujuan untuk mengetahui pemikiran Emha Ainun Nadjib yang dituangkan
pada karya-karyanya, salah satunya “Secangkir Kopi Jon Pakir” tentang Filsafat
Humanisme: yang dikontribusikan untuk Pembangunan Kehidupan Sosial. Gejala
humanisasi sebagai krisis kemanusiaan yang mengimbulkan masalah-masalah sosial.
Serta menemukan esensi manusia pemikiran Emha Ainun Nadjib dan untuk mengetahui
cerminan dimensi humanistik Emha Ainun Nadjib dengan memberikan kontribusi
ide-ide untuk pengembangan kehidupan sosial.
Kata-kata
kunci:
Filsafat
Ilmu, Epistemologi, Empirisme, Humanisme, Emha Ainun Nadjib, Social Life
Pendahuluan
Penelitian
ini dilatarbelakangi tentang bagaimana moral sosial yang disampaikan dan aspek
keagamaan yang ada dalam cerpen Secangkir Kopi Jon Pakir karya Emha Ainun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan hakikat manusia dalam pemikiran
Emha Ainun Nadjib dan merefleksikan dimensi humanistik pemikiran Emha Ainun
Nadjib sehingga menjadi kontribusi pemikiran terhadap perkembangan kehidupan
sosial di Indonesia. Emha Ainun Nadjib memiliki cara pandang yang berbeda, ini
terlihat dari setiap karya yang telah ia buat. Dalam setiap artikel fiksinya
selalu digambarkan para tokoh yang hidup dalam masyarakat dengan konteks budaya
yang Jawa menghayati dirinya sebagai manusia yang tidak terlepas dari persoalan
stratifikasi sosial masyarakat Jawa mengenai politik yang berpengaruh dalam
tata sosial dan pergaulan dalam masyarakat.
Metode
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan konsep
Epistemologi. Istilah Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiridari
dua kata, yaitu epistemeyang berarti pengetahuan, dan logos, yang berarti
pikiran, teori atau ilmu. Jadi, epistemologi berarti pikiran atau teori tentang
pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Istilah lain juga biasa digunakan, yaitu
teori pengetahuan (theory of knowledge) atau filsafat pengetahuan (philosophy
of knowledge) (Susanto, 2011:136). Epistemologi merupakan pembahasan mengenai
bagaimana kita mendapatkan pengetahuan: Apakah sumber-sumber pengetahuan?
Apakah hakikat, jangkauan dan ruang lingkup pengetahuan? Apakah manusia
dimungkinkan untuk mendapatkan pengetahuan? Sampai tahap mana pengetahuan yang
mungkin untuk ditangkap manusia (William S. Sahakian dan Mabel Lewis Sahakian,
1965 dalam Suriasumantri, 2007:119). Menurut Surajiyo (2010:26), epistemologi
adalah bagian filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber
pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode, dan kesahihan
pengetahuan.
Dalam kajian ini yang akan dititik beratkan adalah aliran Empirisme yang
dituangkan dalam karya-karya Emha Ainun Nadjib, salah satunya kumpulan cerpen
"Secangkir Kopi Jon Pakir". Dengan menganalisis kutipan dari kumpulan
cepen tersebut, makan akan menemukan dejala humanisasi sebagai krisis
kemanusiaan yang menimbulkan masalah-masalah sosial. Serta menemukan esensi
manusia pemikiran Emha Ainun Najib dan untuk mencerminkan dimensi humanistik
pemikiran Emha Ainun Nadjib dengan memberikan kontribusi ide-ide untuk
pengembangan kehidupan sosial di Indonesia.
Sekilas
Tentang Empirisme
Empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman
dalam memperoleh pengetahuan dan mengecilkan peranan akal. Istilah empirisme di
ambil dari bahasa Yunani empeiria yang berarti coba-coba atau pengalaman.
Sebagai suatu doktrin empirisme adalah lawan dari rasionalisme. Empirisme
berpendapat bahwa pengetahuan tentang kebenaran yang sempurna tidak diperoleh
melalui akal, melainkan di peroleh atau bersumber dari panca indera manusia,
yaitu mata, lidah, telinga, kulit dan hidung. Dengan kata lain, kebenaran
adalah sesuatu yang sesuai dengan pengalaman manusia.
Ajaran-ajaran pokok empirisme yaitu:
1. Pandangan bahwa semua ide atau
gagasan merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang
dialami.
2. Pengalaman inderawi adalah
satu-satunya sumber pengetahuan, dan bukan akal atau rasio.
3. Semua yang kita ketahui pada
akhirnya bergantung pada data inderawi.
4. Semua pengetahuan turun secara
langsung, atau di simpulkan secara tidak langsung dari data inderawi (kecuali
beberapa kebenaran definisional logika dan matematika).
5. Akal budi sendiri tidak dapat
memberikan kita pengetahuan tentang realitas tanpa acuan pada pengalaman
inderawi dan penggunaan panca indera kita. Akal budi mendapat tugas untuk
mengolah bahan bahan yang di peroleh dari pengalaman.
6. Empirisme sebagai filsafat
pengalaman, mengakui bahwa pengalaman sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
Hasil
Analisa
Dari
pemikiran-pemikiran Emha Ainun Nadjib menyatakan bahwa hakikat manusia adalah
ruh, sedangkan dunia ruh adalah tempat kesejatian manusia berada, dan badan
manusia adalah manifestasi dunia ruh ke dalam bentuk fisik-materi, ada dua
jenis dimensi humanistik yang terdapat dalam pemikiran Emha Ainun Nadjib.
Pertama, dimensi religius-teistik dalam konsep sunnatullah yang mendasari peran
manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan; sunnatullah memiliki aspek-aspek
otonomi-kebebasan, tanggung-jawab, dan keterbatasan. Kedua, dimensi
rasionalistik yang memprasyaratkan manusia atas tiga konsep kebenaran, yaitu
kebenaran personal, komunal, dan wahyu/Tuhan.
Moral Sosial Yang Di
Sampaikan
·
Universitas
Paling Jujur
...
Saya
menyesal kenapa saat ini saya bukan seorang mahasiswa yang sedang mendapatkan
tugas akhir bikin paper. Tugas itu akan mendorong saya untuk menganalisis
segala pengalaman terminal-terminal dengan suatu kerangka teori akademis yang
tertentu dan memuarakannya pada rujukan-rujukan baku.
·
Natur
Kekuasaan
...
Seharusnya
Anda berada disana ketika itu, Anda bisa memandangi kami dari suatu jarak. Anda
bisa menerapkan berbagai teori untuk menilai ekonomi yang seberapa parah
seorang manusia bisa terpojok untuk melakukan hal semacam itu. ‘Natur’
kekuasaan hasil mekanisme apa yang terpancar dari kasus itu. Proses psikologis
bagaimana yang calo-calo itu alami. Impulse dari problem besar kemasyarakatan
kayak apa adegan-adegan itu.
·
Satu
Bis Seribu Jurusan
...
misalnya, kalau Anda naik bisa dari Medan ke Jawa: siapkan diri bersafari
panjang seperti Muhammad dari Mekkah ke negeri Syam. Bedanya, Muhammad sering
diiringi oleh awan sehingga terlindungdari matahari. Sedangkan bis Anda, pakai
AC atau tidak, masih memerlukan ‘proses demokrasi’.
Janjinya
pakai AC dan memang bis itu berAC. Cuma begitu ke luar kota, AC ‘wafat’. Segera
ada yang protes, perdebatan seru, tapi sang pemrotes kalah. Tapi yang penting
penumpang lain jadi lega: ada suara yang mewakili kepentingannya, meskipun sang
pemrotes itu ternyata ‘pihak’ bis itu sendiri.
·
Guk
Mit Pindah Ke Jombang
..."Sekarang
kalian baru ribet! Sekarang kalian baru merasa kehilangan! Selama Mif disini
kalian tidak pernah merasa memiliki, apalagi membantu dan ikut menghidupi
tugas-tugasnya. sekolah-sekolah yang tuwet dan miskin, kelancaran pendidikan di
mesjid, persoalan kalian para pamong dan seterusnya, kalian bebankan hanya
pasda Mif seorang, sementara kalau ada apa-apa tidak seorangpung dari
kalian yang membelanya.
Dalam beberapa kutipan yang
ditulis diatas terlihat bagaimana pandangan Emha Ainun Nadjib menyikapi setiap
keadaan yang prihatin khususnya di wilayah Jawa yang ia tulis dalam setiap
karyanya. Emha Ainun Nadjib samgat peka terhadap setiap peristiwa yang
dilihatnya. Pesan yang disampaikan dalam kutipan diatas menyebutkan bahwa
manusia merupakan makhluk sosial, suah sepantasnya untuk saling menghormati.
Dampak dari perbedaan kasta membuat kaum bawah semakin terpojok. Realita
terlihat betapa lemah kaum bawah yang digambarkan Emha Ainun Nadjib, mereka
sangat sulit untuk mencapai kesejahteraan yang seharusnya mereka
padatkan. mereka sangat sulit untuk mencapai kesejahteraan yang
seharusnya mereka dapatkan.
Pemikiran Emha Ainun
Nadjib sebagai kontribusi bagi perkembangan kehidupan sosial di Indonesia
khususnya Jawa adalah kesadaran yang menjadi relevan sebagai dasar manusia
untuk berkesadaran, bahwa prinsip harmoni/kesatuan diperlukan manusia dalam
kehidupan di masyarakat sebagai suatu sistem sosial.
Aspek Keagamaan Yang Terdapat
Dalam Karya
·
Kutukan
Sang Dewi Tidur
...
“ kalau kau tak juga hilang kekejaman itu dari jiwamu, kamu nanti akan saya
bikin merangkak-rangkak di kakiku!” Saya baca berpuluh sastra Arab caampur Jawa
campur Kawi campur Kelud maupun Galunggung. Tapi segera saya tertawa sendiri.
Memangnya saya ini Tuhan!.
·
Profesor
Hub Dan Profesor Haq
...
Kalau
dalam tasawuf, profesor itu melakkan tharikat bilhub. Menempuh jalan dengan
landasan cinta. Ini seperti ‘Agana Isa’. Ia terus memberi: pipi kirinya
disodorkan, sehabis pipi kanannya ditempeleng.
...
Alangkah
bagus dan indah cinta. Tetapi ia hanya ruh. Seperti Isa adalah ruhullah. Tetapi
ruh itu akan menjadi hanya semacam hantu yang tanpa batas, tanpa dinding, tanpa
ukuran dan tanpa kontrol.
...
Meskipun
Anda sangat mencintai anak Anda: janganladeni seluruh permintaanya. Kita ukur
pemberian kita berdasar haq. Kalau tidak, kita merusak anak kita sekaligus
merusak diri kita sendiri.
·
Syahadat
Kiai Jangkung
Sebagaimana
biasa, setiap santri yang datang berguru kepada Sunan Kudus, diminta kembali
utnuk membaca Kalimat Syahadat. Sesudah itu setiap santri dilatih, dibiasakan,
didisiplinkan dan dikontrol menjalankan butir syariat lainya...
·
Ulama
Bernyanyi
..."Biarlah para
mubaligh bertambligh dan biarlah yang baca puisi ya penyair: katanya.
...
Kritik
itu mengingatkan saya pada kritik seorang ikhwan dari jamaah Shalahuddin UGM
Yogya: "Kenapa Asmuni diletakkan dalam acara tabligh ? Apa itu tidak
menurunkan citra dunia dakwah?"
...
Syukur kalau dakwah sudah
meningkat ke bil-hal. Kalau seorang Kiai desa terjun bersama penduduk
memperbaiki jembatan sehingga tubuhnya kotor, pekerjaan itu tidak lebih rendah
dari jubah putih di atas pedium. Dan kalau Asmuni ikut bertabligh, terpciptalah
dua hikmah. Pertama, ia menambahakan efektivitas dunia dakwah. Kedua,ia sendiri
menjadi legitimated dan being controlled sebagai Muslim. Kini Amuni lebih yakin
bahwa ia Muslim.
Dalam
kutipan diatas terlihat beberapa aspek keagamaan yang terdapat dalam karya Emha
Ainun Nadjib. Ia banyak menyuguhkan kalimat-kalimat yang agamis, ia selipkan
dalam setiap karnya asma-asma Allah. Emha Aiunu Nadjib mempunyai latarbelakang
yang agamis, terlihat dari pendidikan akademis nya yang ia peroleh. Konsep
manusia sebagai khalifatullah yang memiliki aspek-aspek otonomi-kebebasan,
tanggung-jawab, dan keterbatasan, sangat relevan bagi tatanan masyarakat yang
menuntut manusia untuk bersikap rasional, kritis, dan bertanggung-jawab,
ketercerahan manusia dalam tiga tingkatannya (spiritual, mental, intelektual)
sehingga menghasilkan ketercerahan moral memiliki relevansi terhadap tuntutan
moralitas manusia sebagai pilar kehidupan bermasyarakat.
Simpulan
Emperisme merupakan suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman
dalam memperoleh pengetahuan dan mengecilkan peranan akal. Sebagai suatu
doktrin empirisme merupakan lawan dari rasionalisme. Empirisme berpendapat
bahwa pengetahuan tentang kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal,
melainkan di peroleh atau bersumber dari panca indera manusia. John Locke,
bapak empirisme Britania, mengatakan bahwa pada waktu menusia dilahirkan
akalnya merupakan jenis catatan yang kosong (tabula rasa) dan di dalam buku
catatan itulah dicatat pengalaman-pengalaman inderawi. Karya sastra merupakan
suatu hasil dari pengalaman inderawi yang disampaikan dengan komunikatif
tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Ada beberapa fungsi karya sastra,
salah satunya disampaikan oleh Sapardi Djoko Damono yaitu untuk
mengkomunikasikan ide dan menyalurkan pikiran serta perasaan estetis manusia pembuatnya.disampaikan
lewat amanat yang pada umumnya ada dalam sastra.
Selain ide, dalam sastra terdapat juga deskripsi berbagai peristiwa, gambaran
psikologis, dan berbagai dinamika penyelesaian masalah. Hal ini dapat menjadi
sumber pemikiran dan inspirasi bagi pembacanya. Konflik-konflik dan tragedi
yang digambarkan dalam karya sastra memberikan kesadaran pada pembaca bahwa hal
itu dapat terjadi dalam kehidupan nyata dan dialami langsung oleh pembaca.
Setelah menganalisis karya Emha Ainun Nadjib Secangkir Kopi Jon Pakir dengan
memfokuskan pada cara pandang pengarang melihat realita kehidupan yang
disampaikan dalam karyanya, terdapat dua konsep manusia yang disampaikan
pengarang pertama, pemikiran
Emha Ainun Nadjib sebagai kontribusi bagi perkembangan kehidupan sosial di
Indonesia khususnya Jawa adalah kesadaran yang menjadi relevan sebagai dasar
manusia untuk berkesadaran, bahwa prinsip harmoni/kesatuan diperlukan manusia
dalam kehidupan di masyarakat sebagai suatu sistem sosial. Kedua, Konsep
manusia sebagai khalifatullah yang memiliki aspek-aspek otonomi-kebebasan,
tanggung-jawab, dan keterbatasan, sangat relevan bagi tatanan masyarakat yang
menuntut manusia untuk bersikap rasional, kritis, dan bertanggung-jawab,
ketercerahan manusia dalam tiga tingkatannya (spiritual, mental, intelektual)
sehingga menghasilkan ketercerahan moral memiliki relevansi terhadap tuntutan
moralitas manusia sebagai pilar kehidupan bermasyarakat.
Daftar
Pustaka
Nadjib, Emha Ainun. Secangkir Kopi Jon Pakir. Mizan
Wikipedia. Emha Ainun Nadjib Biografi. 18 April. 2014. Web 28 Oktober. 2014
Wikipedia. Humanisme. 5 Mei. 2014. Web 28 Oktober. 2014
Wikipedia. Empirisme. 7 April 2013. Web. 29 Oktober. 2014
Saebani, Beni Ahmad. Filsafat Ilmu. Bandung: CV Pustaka Setia, 2009
Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2007
Susanto, A. Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Empistemologis dan Aksiologis. Jakarta: Bumi Aksara, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar