Rabu, 29 Oktober 2014

EMPIRISME : DIMENSI SOSIAL DAN KEAGAMAAN DALAM CERPEN “SECANGKIR KOPI JON PAKIR” KARYA EMHA AINUN NADJIB


Oleh : Rina Sintia
1211503114

Abtrak

Analisis ini bertujuan untuk memahami bagaimana Filsafat Ilmu yang berhubungan dengan karya sastra melalui konsep Empirisme. Juga bertujuan untuk mengetahui pemikiran Emha Ainun Nadjib yang dituangkan pada karya-karyanya, salah satunya “Secangkir Kopi Jon Pakir” tentang Filsafat Humanisme: yang dikontribusikan untuk Pembangunan Kehidupan Sosial. Gejala humanisasi sebagai krisis kemanusiaan yang mengimbulkan masalah-masalah sosial. Serta menemukan esensi manusia pemikiran Emha Ainun Nadjib dan untuk mengetahui cerminan dimensi humanistik Emha Ainun Nadjib dengan memberikan kontribusi ide-ide untuk pengembangan kehidupan sosial. 


Kata-kata kunci:
Filsafat Ilmu, Epistemologi, Empirisme, Humanisme, Emha Ainun Nadjib, Social Life


Pendahuluan

Penelitian ini dilatarbelakangi tentang bagaimana moral sosial yang disampaikan dan aspek keagamaan yang ada dalam cerpen Secangkir Kopi Jon Pakir karya Emha Ainun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan hakikat manusia dalam pemikiran Emha Ainun Nadjib dan merefleksikan dimensi humanistik pemikiran Emha Ainun Nadjib sehingga menjadi kontribusi pemikiran terhadap perkembangan kehidupan sosial di Indonesia. Emha Ainun Nadjib memiliki cara pandang yang berbeda, ini terlihat dari setiap karya yang telah ia buat. Dalam setiap artikel fiksinya selalu digambarkan para tokoh yang hidup dalam masyarakat dengan konteks budaya yang Jawa menghayati dirinya sebagai manusia yang tidak terlepas dari persoalan stratifikasi sosial masyarakat Jawa mengenai politik yang berpengaruh dalam tata sosial dan pergaulan dalam masyarakat.


Metode

            Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan konsep Epistemologi. Istilah Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiridari dua kata, yaitu epistemeyang berarti pengetahuan, dan logos, yang berarti pikiran, teori atau ilmu. Jadi, epistemologi berarti pikiran atau teori tentang pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Istilah lain juga biasa digunakan, yaitu teori pengetahuan (theory of knowledge) atau filsafat pengetahuan (philosophy of knowledge) (Susanto, 2011:136). Epistemologi merupakan pembahasan mengenai bagaimana kita mendapatkan pengetahuan: Apakah sumber-sumber pengetahuan? Apakah hakikat, jangkauan dan ruang lingkup pengetahuan? Apakah manusia dimungkinkan untuk mendapatkan pengetahuan? Sampai tahap mana pengetahuan yang mungkin untuk ditangkap manusia (William S. Sahakian dan Mabel Lewis Sahakian, 1965 dalam Suriasumantri, 2007:119). Menurut Surajiyo (2010:26), epistemologi adalah bagian filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode, dan kesahihan pengetahuan.
            Dalam kajian ini yang akan dititik beratkan adalah aliran Empirisme yang dituangkan dalam karya-karya Emha Ainun Nadjib, salah satunya kumpulan cerpen "Secangkir Kopi Jon Pakir". Dengan menganalisis kutipan dari kumpulan cepen tersebut, makan akan menemukan dejala humanisasi sebagai krisis kemanusiaan yang menimbulkan masalah-masalah sosial. Serta menemukan esensi manusia pemikiran Emha Ainun Najib dan untuk mencerminkan dimensi humanistik pemikiran Emha Ainun Nadjib dengan memberikan kontribusi ide-ide untuk pengembangan kehidupan sosial di Indonesia.


Sekilas Tentang Empirisme

       Empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan dan mengecilkan peranan akal. Istilah empirisme di ambil dari bahasa Yunani empeiria yang berarti coba-coba atau pengalaman. Sebagai suatu doktrin empirisme adalah lawan dari rasionalisme. Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan tentang kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal, melainkan di peroleh atau bersumber dari panca indera manusia, yaitu mata, lidah, telinga, kulit dan hidung. Dengan kata lain, kebenaran adalah sesuatu yang sesuai dengan pengalaman manusia.
Ajaran-ajaran pokok empirisme yaitu:
1. Pandangan bahwa semua ide atau gagasan merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang dialami.
2. Pengalaman inderawi adalah satu-satunya sumber pengetahuan, dan bukan akal atau rasio.
3. Semua yang kita ketahui pada akhirnya bergantung pada data inderawi.
4. Semua pengetahuan turun secara langsung, atau di simpulkan secara tidak langsung dari data inderawi (kecuali beberapa kebenaran definisional logika dan matematika).
5. Akal budi sendiri tidak dapat memberikan kita pengetahuan tentang realitas tanpa acuan pada pengalaman inderawi dan penggunaan panca indera kita. Akal budi mendapat tugas untuk mengolah bahan bahan yang di peroleh dari pengalaman.
6. Empirisme sebagai filsafat pengalaman, mengakui bahwa pengalaman sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.


Hasil Analisa

Dari pemikiran-pemikiran Emha Ainun Nadjib menyatakan bahwa hakikat manusia adalah ruh, sedangkan dunia ruh adalah tempat kesejatian manusia berada, dan badan manusia adalah manifestasi dunia ruh ke dalam bentuk fisik-materi, ada dua jenis dimensi humanistik yang terdapat dalam pemikiran Emha Ainun Nadjib. Pertama, dimensi religius-teistik dalam konsep sunnatullah yang mendasari peran manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan; sunnatullah memiliki aspek-aspek otonomi-kebebasan, tanggung-jawab, dan keterbatasan. Kedua, dimensi rasionalistik yang memprasyaratkan manusia atas tiga konsep kebenaran, yaitu kebenaran personal, komunal, dan wahyu/Tuhan.

Moral Sosial Yang Di Sampaikan 

·         Universitas Paling Jujur
...
Saya menyesal kenapa saat ini saya bukan seorang mahasiswa yang sedang mendapatkan tugas akhir bikin paper. Tugas itu akan mendorong saya untuk menganalisis segala pengalaman terminal-terminal dengan suatu kerangka teori akademis yang tertentu dan memuarakannya pada rujukan-rujukan baku. 

·         Natur Kekuasaan
...
Seharusnya Anda berada disana ketika itu, Anda bisa memandangi kami dari suatu jarak. Anda bisa menerapkan berbagai teori untuk menilai ekonomi yang seberapa parah seorang manusia bisa terpojok untuk melakukan hal semacam  itu. ‘Natur’ kekuasaan hasil mekanisme apa yang terpancar dari kasus itu. Proses psikologis bagaimana yang calo-calo itu alami. Impulse dari problem besar kemasyarakatan kayak apa adegan-adegan itu. 

·         Satu Bis Seribu Jurusan
... misalnya, kalau Anda naik bisa dari Medan ke Jawa: siapkan diri bersafari panjang seperti Muhammad dari Mekkah ke negeri Syam. Bedanya, Muhammad sering diiringi oleh awan sehingga terlindungdari matahari. Sedangkan bis Anda, pakai AC atau tidak, masih memerlukan ‘proses demokrasi’.
Janjinya pakai AC dan memang bis itu berAC. Cuma begitu ke luar kota, AC ‘wafat’. Segera ada yang protes, perdebatan seru, tapi sang pemrotes kalah. Tapi yang penting penumpang lain jadi lega: ada suara yang mewakili kepentingannya, meskipun sang pemrotes itu ternyata ‘pihak’ bis itu sendiri.

·         Guk Mit Pindah Ke Jombang
..."Sekarang kalian baru ribet! Sekarang kalian baru merasa kehilangan! Selama Mif disini kalian tidak pernah merasa memiliki, apalagi membantu dan ikut menghidupi tugas-tugasnya. sekolah-sekolah yang tuwet dan miskin, kelancaran pendidikan di mesjid, persoalan kalian para pamong dan seterusnya, kalian bebankan hanya pasda Mif seorang, sementara kalau ada apa-apa tidak seorangpung dari kalian  yang membelanya.


Dalam beberapa kutipan yang ditulis diatas terlihat bagaimana pandangan Emha Ainun Nadjib menyikapi setiap keadaan yang prihatin khususnya di wilayah Jawa yang ia tulis dalam setiap karyanya. Emha Ainun Nadjib samgat peka terhadap setiap peristiwa yang dilihatnya. Pesan yang disampaikan dalam kutipan diatas menyebutkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial, suah sepantasnya untuk saling menghormati. Dampak dari perbedaan kasta membuat kaum bawah semakin terpojok. Realita terlihat betapa lemah kaum bawah yang digambarkan Emha Ainun Nadjib, mereka sangat sulit untuk mencapai kesejahteraan yang seharusnya mereka padatkan.  mereka sangat sulit untuk mencapai kesejahteraan yang seharusnya mereka dapatkan. 
Pemikiran Emha Ainun Nadjib sebagai kontribusi bagi perkembangan kehidupan sosial di Indonesia khususnya Jawa adalah kesadaran yang menjadi relevan sebagai dasar manusia untuk berkesadaran, bahwa prinsip harmoni/kesatuan diperlukan manusia dalam kehidupan di masyarakat sebagai suatu sistem sosial.

Aspek Keagamaan Yang Terdapat Dalam Karya

·         Kutukan Sang Dewi Tidur
... “ kalau kau tak juga hilang kekejaman itu dari jiwamu, kamu nanti akan saya bikin merangkak-rangkak di kakiku!” Saya baca berpuluh sastra Arab caampur Jawa campur Kawi campur Kelud maupun Galunggung. Tapi segera saya tertawa sendiri. Memangnya saya ini Tuhan!.

·         Profesor Hub Dan Profesor Haq
...
Kalau dalam tasawuf, profesor itu melakkan tharikat bilhub. Menempuh jalan dengan landasan cinta. Ini seperti ‘Agana Isa’. Ia terus memberi: pipi kirinya disodorkan, sehabis pipi kanannya ditempeleng.
...
Alangkah bagus dan indah cinta. Tetapi ia hanya ruh. Seperti Isa adalah ruhullah. Tetapi ruh itu akan menjadi hanya semacam hantu yang tanpa batas, tanpa dinding, tanpa ukuran dan tanpa kontrol.
...
Meskipun Anda sangat mencintai anak Anda: janganladeni seluruh permintaanya. Kita ukur pemberian kita berdasar haq. Kalau tidak, kita merusak anak kita sekaligus merusak diri kita sendiri.

·         Syahadat Kiai Jangkung
Sebagaimana biasa, setiap santri yang datang berguru kepada Sunan Kudus, diminta kembali utnuk membaca Kalimat Syahadat. Sesudah itu setiap santri dilatih, dibiasakan, didisiplinkan dan dikontrol menjalankan butir syariat lainya...

·         Ulama Bernyanyi
..."Biarlah para mubaligh bertambligh dan biarlah yang baca puisi ya penyair: katanya.
...
Kritik itu mengingatkan saya pada kritik seorang ikhwan dari jamaah Shalahuddin UGM Yogya: "Kenapa Asmuni diletakkan dalam acara tabligh ? Apa itu tidak menurunkan citra dunia dakwah?"
       ...
Syukur kalau dakwah sudah meningkat ke bil-hal. Kalau seorang Kiai desa terjun bersama penduduk memperbaiki jembatan sehingga tubuhnya kotor, pekerjaan itu tidak lebih rendah dari jubah putih di atas pedium. Dan kalau Asmuni ikut bertabligh, terpciptalah dua hikmah. Pertama, ia menambahakan efektivitas dunia dakwah. Kedua,ia sendiri menjadi legitimated dan being controlled sebagai Muslim. Kini Amuni lebih yakin bahwa ia Muslim.

Dalam kutipan diatas terlihat beberapa aspek keagamaan yang terdapat dalam karya Emha Ainun Nadjib. Ia banyak menyuguhkan kalimat-kalimat yang agamis, ia selipkan dalam setiap karnya asma-asma Allah. Emha Aiunu Nadjib mempunyai latarbelakang yang agamis, terlihat dari pendidikan akademis nya yang ia peroleh. Konsep manusia sebagai khalifatullah yang memiliki aspek-aspek otonomi-kebebasan, tanggung-jawab, dan keterbatasan, sangat relevan bagi tatanan masyarakat yang menuntut manusia untuk bersikap rasional, kritis, dan bertanggung-jawab, ketercerahan manusia dalam tiga tingkatannya (spiritual, mental, intelektual) sehingga menghasilkan ketercerahan moral memiliki relevansi terhadap tuntutan moralitas manusia sebagai pilar kehidupan bermasyarakat.

Simpulan
            Emperisme merupakan suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan dan mengecilkan peranan akal. Sebagai suatu doktrin empirisme merupakan lawan dari rasionalisme. Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan tentang kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal, melainkan di peroleh atau bersumber dari panca indera manusia. John Locke, bapak empirisme Britania, mengatakan bahwa pada waktu menusia dilahirkan akalnya merupakan jenis catatan yang kosong (tabula rasa) dan di dalam buku catatan itulah dicatat pengalaman-pengalaman inderawi. Karya sastra merupakan suatu hasil dari pengalaman inderawi yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Ada beberapa fungsi karya sastra, salah satunya disampaikan oleh Sapardi Djoko Damono yaitu untuk mengkomunikasikan ide dan menyalurkan pikiran serta perasaan estetis manusia pembuatnya.disampaikan lewat amanat yang pada umumnya ada dalam sastra.
            Selain ide, dalam sastra terdapat juga deskripsi berbagai peristiwa, gambaran psikologis, dan berbagai dinamika penyelesaian masalah. Hal ini dapat menjadi sumber pemikiran dan inspirasi bagi pembacanya. Konflik-konflik dan tragedi yang digambarkan dalam karya sastra memberikan kesadaran pada pembaca bahwa hal itu dapat terjadi dalam kehidupan nyata dan dialami langsung oleh pembaca.
      Setelah menganalisis karya Emha Ainun Nadjib Secangkir Kopi Jon Pakir dengan memfokuskan pada cara pandang pengarang melihat realita kehidupan yang disampaikan dalam karyanya, terdapat dua konsep manusia yang disampaikan pengarang pertama, pemikiran Emha Ainun Nadjib sebagai kontribusi bagi perkembangan kehidupan sosial di Indonesia khususnya Jawa adalah kesadaran yang menjadi relevan sebagai dasar manusia untuk berkesadaran, bahwa prinsip harmoni/kesatuan diperlukan manusia dalam kehidupan di masyarakat sebagai suatu sistem sosial. Kedua, Konsep manusia sebagai khalifatullah yang memiliki aspek-aspek otonomi-kebebasan, tanggung-jawab, dan keterbatasan, sangat relevan bagi tatanan masyarakat yang menuntut manusia untuk bersikap rasional, kritis, dan bertanggung-jawab, ketercerahan manusia dalam tiga tingkatannya (spiritual, mental, intelektual) sehingga menghasilkan ketercerahan moral memiliki relevansi terhadap tuntutan moralitas manusia sebagai pilar kehidupan bermasyarakat.


Daftar Pustaka
Nadjib, Emha Ainun. Secangkir Kopi Jon Pakir. Mizan

Wikipedia. Emha Ainun Nadjib Biografi. 18 April. 2014. Web 28 Oktober. 2014

Wikipedia. Humanisme. 5 Mei. 2014. Web 28 Oktober. 2014

Wikipedia. Empirisme. 7 April 2013. Web. 29 Oktober. 2014

Saebani, Beni Ahmad. Filsafat Ilmu. Bandung: CV Pustaka Setia, 2009

Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2007

Susanto, A. Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Empistemologis dan Aksiologis. Jakarta: Bumi Aksara, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar